Awak penasaran kali sama Ibnu Katsir ini, mengapa ?????
Karena sitiap awak baca buku2 agama, banyak sekali catatan kaki yg merujuk dari perktaan beliau. Sungguh beliau orng yg sangat tinggi ilmu dan derajatnya, di kalangan para cerdik pandai..
bagi sobat2 yg jug pensaran.. nih awak bagi informasinya, mengenai Ibnu Katsir.
Alhamdulillah ya,....
Ismail bin Katsir (bahasa Arab: إسماعيل بن كثير) (gelar lengkapnya Ismail bin 'Amr Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh Al-Muhaddits Asy-Syafi'i) adalah seorang pemikir dan ulama Muslim. Namanya lebih dikenal sebagai Ibnu Katsir. Ia lahir pada tahun 1301 di Busra, Suriah dan wafat pada tahun 1372 di Damaskus, Suriah.
Tercatat guru pertama Ibnu Katsir adalah Burhanuddin al-Fazari, seorang ulama penganut mazhab Syafi'i. Ia juga berguru kepada Ibnu Taymiyyah di Damaskus, Suriah, dan kepada Ibnu al-Qayyim. Ia mendapat arahan dari ahli hadis terkemuka di Suriah, Jamaluddin al-Mizzi, yang di kemudian hari menjadi mertuanya. Ia pun sempat mendengar langsung hadis dari ulama-ulama Hejaz serta memperoleh ijazah dari Al-Wani.
Tahun 1366, oleh Gubernur Mankali Bugha Ibnu Katsir diangkat menjadi guru besar di Masjid Ummayah Damaskus.
Ibnu Katsir memiliki metode sendiri dalam bidang ini, yakni:
Karena sitiap awak baca buku2 agama, banyak sekali catatan kaki yg merujuk dari perktaan beliau. Sungguh beliau orng yg sangat tinggi ilmu dan derajatnya, di kalangan para cerdik pandai..
bagi sobat2 yg jug pensaran.. nih awak bagi informasinya, mengenai Ibnu Katsir.
Alhamdulillah ya,....
Ismail bin Katsir (bahasa Arab: إسماعيل بن كثير) (gelar lengkapnya Ismail bin 'Amr Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh Al-Muhaddits Asy-Syafi'i) adalah seorang pemikir dan ulama Muslim. Namanya lebih dikenal sebagai Ibnu Katsir. Ia lahir pada tahun 1301 di Busra, Suriah dan wafat pada tahun 1372 di Damaskus, Suriah.
Tercatat guru pertama Ibnu Katsir adalah Burhanuddin al-Fazari, seorang ulama penganut mazhab Syafi'i. Ia juga berguru kepada Ibnu Taymiyyah di Damaskus, Suriah, dan kepada Ibnu al-Qayyim. Ia mendapat arahan dari ahli hadis terkemuka di Suriah, Jamaluddin al-Mizzi, yang di kemudian hari menjadi mertuanya. Ia pun sempat mendengar langsung hadis dari ulama-ulama Hejaz serta memperoleh ijazah dari Al-Wani.
Tahun 1366, oleh Gubernur Mankali Bugha Ibnu Katsir diangkat menjadi guru besar di Masjid Ummayah Damaskus.
Ulama ini meninggal dunia tidak lama setelah ia menyusun kitab Al-Ijtihad fi Talab al-Jihad (Ijtihad Dalam Mencari Jihad) dan dikebumikan di samping makam gurunya, Ibnu Taimiyah.
Ilmu tafsir
Ibnu Katsir menulis tafsir Qur'an yang terkenal yang bernama Tafsir Ibnu Katsir. Hingga kini, tafsir Alquran al-Karim sebanyak 10 jilid ini masih menjadi bahan rujukan sampai sekarang dalam dunia Islam. Di samping itu, ia juga menulis buku Fada'il Alquran (Keutamaan Alquran), berisi ringkasan sejarah Alquran.Ibnu Katsir memiliki metode sendiri dalam bidang ini, yakni:
- Tafsir yang paling benar adalah tafsir Alquran dengan Alquran sendiri.
- Selanjutnya bila penafsiran Alquran dengan Alquran tidak didapatkan, maka Alquran harus ditafsirkan dengan hadits Nabi Muhammad, sebab menurut Alquran sendiri Nabi Muhammad memang diperintahkan untuk menerangkan isi Alquran.
- Jika yang kedua tidak didapatkan, maka Alquran harus ditafsirkan oleh pendapat para sahabat karena merekalah orang yang paling mengetahui konteks sosial turunnya Alquran.
- Jika yang ketiga juga tidak didapatkan, maka pendapat dari para tabiin dapat diambil.
Ilmu hadits
Ibnu Katsir pun banyak menulis kitab ilmu hadis. Di antaranya yang terkenal adalah :- Jami al-Masanid wa as-Sunan (Kitab Penghimpun Musnad dan Sunan) sebanyak delapan jilid, berisi nama-nama sahabat yang banyak meriwayatkan hadis;
- Al-Kutub as-Sittah (Kitab-kitab Hadis yang Enam) yakni suatu karya hadis;
- At-Takmilah fi Mar'ifat as-Sigat wa ad-Dhua'fa wa al-Mujahal (Pelengkap dalam Mengetahui Perawi-perawi yang Dipercaya, Lemah dan Kurang Dikenal);
- Al-Mukhtasar (Ringkasan) merupakan ringkasan dari Muqaddimmah-nya Ibn Salah; dan
- Adillah at-Tanbih li Ulum al-Hadits (Buku tentang ilmu hadis) atau lebih dikenal dengan nama Al-Ba'its al-Hadits.
Ilmu sejarah
Bidang ilmu sejarah juga dikuasainya. Beberapa karya Ibnu Katsir dalam ilmu sejarah ini antara lain :- Al-Bidayah wa an Nihayah (Permulaan dan Akhir) atau nama lainnya Tarikh ibnu Katsir sebanyak 14 jilid,
- Al-Fusul fi Sirah ar-Rasul (Uraian Mengenai Sejarah Rasul), dan
- Tabaqat asy-Syafi'iyah (Peringkat-peringkat Ulama Mazhab Syafii).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar