Valentino Rossi pembalap kelahiran Urbino, Italia 16 Februari 1979
adalah seorang pembalap di arena balap grandprix motor dunia setelah era
Michael Doohan dengan titel juara dunia di empat kelas berbeda yang
diraihnya selama tujuh tahun berkarir. Putra dari mantan pembalap GP
250cc Graziano Rossi dan Stefania Palma ini telah mempunyai banyak rekor
dan prestasi yang melampaui para seniornya. Total pembalap eksentrik
ini membukukan 7 gelar juara dunia : sekali di kelas 125cc, sekali di
kelas 250cc, lima kali di kelas puncak, 500cc, dan Moto GP.
Dalam
karirnya sepanjang GP Rossi selalu memakai nomor 46, ia memakai nomor
itu setelah menonton aksi seorang pembalap wildcard Jepang bernomor 46
di TV yang membuatnya terkesan. Apalagi nomor itu juga dipakai oleh
Graziano Rossi, ayahnya, ketika memenangi lomba pertama dengan
Morbidelli tahun 1979. Saat ini ia tetap memakai nomor 46 kebanggaanya
itu dan tidak mengikuti juara dunia-juara dunia sebelumnya yang memilih
berganti nomor 1 setelah mendapatkan titel juara dunia.
Saat
pertama bergabung di Gp 500cc bersama tim eks Doohan yang dikepalai oleh
seorang mekanik handal Australia bernama Jerremy Burgess, suasana
paddock sangat terpengaruh perangai Doohan yang temperamental. Semua
mekanik dan staff tim tampak serius dan cenderung penuh tekanan. Suasana
ini membuat Rossi bertekad untuk merayakan besar-besaran ketika menang.
Sejak saat itulah, pesta kemenangan menjadi ciri khasnya. Tak hanya
bersama teman, juga ribuan pendukungnya yang memadati sirkuit. Ia juga
melakukan Aksi “wheelie” dan “burnout” jika memperoleh kemenangan dan
kerap memberikan “kneepad” atau topi kepada fansnya dengan melemparnya
saat berada di podium.
Dalam karir balapnya, Rossi selalu
berganti julukan dan melakukan hal-hal yang menarik perhatian serta
menghibur. Ia beralasan bahwa semua itu dilakukannya dengan niat
bersenang-senang dan melakukan sesuatu yang lucu. “Rossifumi”, julukan
Rossi yang diberikan oleh temannya saat Rossi membalap di kelas 125cc.
Julukan ini tercipta karena Rossi kagum dengan pembalap Jepang yang khas
dengan rambut panjangnya, Norick Abe. Tahun 2004, Rossi dan Abe
sama-sama membela Yamaha. Rossi berada di tim Gauloises Fortuna Yamaha
Team sedangkan Abe di Fortuna Gauloises Tech 3 Yamaha Team.
“Valentinik”,
julukan ini berasal dari tokoh kartun “Daffy Duck” yang menjadi
“superhero” di Italia bernama Paperinik. Julukan ini dipakainya pada
saat membalap di kelas 250cc. Julukan lainnya adalah “The Doctor”
setelah ia naik di kelas 500cc pada musim 2000. Pada akhir musim 2003
menjelang musim 2004, Valentino Rossi membuat keputusan untuk hijrah
dari tim pabrikan Honda, Repsol Honda HRC. Ia memilih bergabung bersama
tim Yamaha yang terakhir meraih juara dunia pada tahun 1992 melalui
pembalap Wayne Rainey. Rossi tidak pindah ke tim Yamaha sendirian, ia
juga membawa Jerremy Burgess, kepala mekaniknya yang dahulu juga
menangani Doohan dan Criville. Mereka melakukan serangkaian tes
membenahi teknologi motor Yamaha YZR M1 milik Rossi agar mampu
menandingi motor terkuat di Moto GP saat itu, RC211V milik Honda.
Mengenai
kepindahannya, banyak yang tak mengira dan pesimis bahwa Rossi akan
mampu mempertahankan gelar juaranya. Tapi ia mementahkan semua pandangan
pesimis tersebut. Bahkan pada seri pertama musim 2004 di GP Welkom,
Afrika Selatan, ia mengalahkan Max Biaggi yang mengendari motor Honda,
meskipun dengan perlawanan yang sangat ketat dengan mengendarai motor
yamaha yang terakhir berada di podium tahun 1992. Pada tahun 2004 dan
2005 Rossi mejadi juara dunia bersama Yamaha dan menjadi pembalap Yamaha
pertama yangpaling banyak menjadi juara dalam satu musim (9 kali juara pada musim 2005).
BIODATA
Nama : Valentino Rossi
Lahir : Urbino, 16 Februari 1979
Kebangsaan : Italia
Tinggi/Berat : 180cm/69kg
Karir :
1. Go-kart pertama (1985)
2. Debut balap karting 60cc (1989)
3. Juara kejuaraan karting regional 60cc, sembilan kali menang (1990)
4. Peringkat 5 di Kejuaraan Junior go-kart Italia (1991)
5. Juara Italian Minibike Endurance (1992)
6. Peringkat 12 Italian 125cc Sport Production championship dengan motor Cagiva (1993)
7. Juara Italian 125cc Sport Production dengan motor Cagiva (1994)
8. Juara nasional Italia 125cc, peringkat 3 125cc Kejuaraan Eropa, peringkat 11 di Kejuaraan, Spanish
9. Open 125cc semuanya dengan motor Aprilia (1995)
10.
Debut kejuaraan dunia di GP Malaysia 125cc menggunakan Aprilia tim
Scuderia AGV (1996) kejuaraan dengan 321 poin, 11 Kemenangan di
Malaysia, Spanyol, Italia, Perancis, Belanda, Imola,
Jerman, Brazil, Inggris, Catalunya, dan Indonesia (1997)
11. Juara dunia 125cc termuda ke-2 mengendarai Aprilia di tim Nastro Azzuro Team, Posisi pertama di
Pindah
kelas ke 250cc mengendarai Aprilia tim Nastro Azzuro, Posisi kedua di
kejuaraan dengan 201 poin, 5 kemenangan di Belanda, Imola, Catalunya,
Australia, dan Argentina (1998)
12. Menjadi juara dunia 250cc termuda dengan mengendarai Aprilia untuk tim Aprilia Grand Prix Racing,
Posisi
pertama di kejuaraan dengan 309 poin, 9 kemenangan di Spanyol, Italia,
Catalunya, Inggris, Jerman, Ceko, Australia, Afrika Selatan, dan Brazil
(1999)
13. Naik kelas lagi ke 500cc mengendarai Honda untuk tim
Nastro Azzuro Team, Posisi kedua di kejuaraan dengan 209 poin, 2 kali
menang di Inggris dan Brazil (2000)
14. Merebut gelar juara dunia
500cc dengan mengendarai Honda untuk tim Nastro Azzuro Team, Posisi
pertama di kejuaraan dengan 325 poin, 11 kemenangan di Jepang, Afrika
Selatan, Spanyol, Catalunya, Inggris, Ceko, Putugal, Pasifik, Australia,
Malaysia, dan Brazil (2001)
15. Memenangi Moto GP World
Championship yang direvisi dengan mengendarai Honda RC211V untuk tim
Repsol Honda Team, Posisi pertama di kejuaraan dengan 355 poin, koleksi
11 kemenangan di Jepang, Spanyol, Perancis, Catalunya, Italia, Belanda,
Inggris, Jerman, Portugal, Brazil, dan Australia (2002)
16.
Memenangi gelar juaranya yang kedua di Moto GP World Championship
bersama Repsol Honda Team, Posisi pertama di kejuaraan dengan 357 poin,
koleksi 9 kemenangan di Jepang, Spanyol, Italia, Ceko, Portugal, Rio,
Malaysia, Australia, dan Valencia (2003)
17. Pindah ke Gauloises
Fortuna Yamaha mengendarai YZR-M1 dan kembali memenangi Moto GP World
Championship, Posisi pertama di kejuaraan dengan 304 poin, 9 kemenangan
di Afrika Selatan, Italia, Catalunya, Belanda, Inggris, Portugal,
Malaysia, Australia, dan Valencia (2004)
18. Memenangi gelar
juara dunia yang kedua untuk Gauloises Fortuna Yamaha Team, Posisi
pertama di kejuaraan hingga di Malaysia dengan 281 poin, 9 kemenangan di
Spanyol, Cina, Perancis, Italia, Catalunya, Belanda, Inggris, Jerman,
dan Ceko (2005)
Daftar Gelar Juara valentino rossi
- 2009: MOTOGP WORLD CHAMPION new
- 2008: MOTOGP WORLD CHAMPION
- 2007: 3rd, MotoGP World Championship
- 2006: 2nd, MotoGP World Championship
- 2005: MOTOGP WORLD CHAMPION
- 2004: MOTOGP WORLD CHAMPION
- 2003: MOTOGP WORLD CHAMPION
- 2002: MOTOGP WORLD CHAMPION
- 2001: 500 MOTOGP WORLD CHAMPION
- 2000: 2nd, 500 MotoGP World Championship
- 1999: 250 GP WORLD CHAMPION
- 1998: 2nd, 250 MotoGP World Championship
- 1997: 125 GP WORLD CHAMPION
- 1996: 9th, 125 MotoGP World Championship
- 1995: 125cc Italian Champion
- 1994: 125cc Italian Sports Production Champion
- 1993: 3rd - 125cc Italian Sports Production Championship
- 1992: Regional Minimoto Champion
- 1991: 4th - Italian Junior Go-Kart Championship
- 1990: Regional Go-Kart Championship - 9 wins
- 1989: First Go-Kart Race